Perubahan akan lebih banyak dilakukan pada putaran pertama karena untuk Piala AFF Desember mendatang akan memakan menyita waktu pemain yang bergabung di timnas. Untuk itu, Liga memutuskan untuk menggelar masa rehat kompetisi pada awal November hingga awal tahun depan.
"Pada masa rehat itu, para pemain timnas bisa menjalani dua uji coba internasional sebelum berlaga di Piala AFF, sementara klub bisa melakukan tour keliling daerah mereka untuk menggalang kekuatan pendukung. Pasalnya, beberapa klub besar seperti Sriwijaya justru sepi dukungan di daerahnya sendiri," kata CEO Liga, Joko Driyono di Jakarta, Minggu (29/8).
Sementara itu, dari hasil verifikasi klub jelang kompetisi musim depan, ada tujuh klub yang masih terkendala faktor stadion. Mereka yakni Persiba Balikpapan, PSM Makassar, Persiwa Wamena, Persela Lamongan, Persibo Bojonegoro, PSPS, dan Semen Padang.
Menurut Joko, dari hasil verifikasi ketujuh klub tersebut, mereka rata-rata menyatakan baru siap untuk sarana stadion pada awal putaran kedua, dan untuk putaran pertama ini, mereka memilih pindah home ground untuk sementara.
Persiba dan PSM memilih Stadion Palaran Samarinda, Persiwa di Stadion Mandala, Persela memilih Stadion Gelora Detras Sidoarjo atau di kediri, Persibo memilih Stadion Manahan Solo, dan PSPS serta Semen Padang hijrah sementara ke Palembang.
"Sebelum awal September mereka harus mementukan dengan pasti stadion mana yang akan dijadikan home ground mereka di putaran pertama. Namun, jika di putaran kedua, kandang mereka yang dijanjikan tidak juga siap, maka pertandingan akan kami ambil alih dan dimainkan di tiga stadion partai usiran yakni Jati Diri Semarang, Kanjuruhan Malang, dan Manahan Solo," kata Joko menambahkan.
Sedangkan untuk klub yang memiliki masalah dengan perizinan, Liga minta mereka menyiapkan stadion cadangan.
