Semen Padang Yakin Imbangi Persija

Kolektivitas tim menjadi sektor yang paling disorot pelatih

 

 

 

Edward Junior Wilson - Semen Padang (GOAL.com / Aurelius Balakosa)

Pelatih Semen Padang, Nil Maizar, mengakui masih banyak yang masih perlu dibenahi dalam timnya menjelang terjun di ajang Superliga Indonesia 2010/11. Masalah kolektivitas tim dan penyelesaian akhir yang masih lemah, adalah dua sisi yang masih harus diperbaiki Semen Padang.

Berkaca pada penampilan timnya saat melakukan ujicoba dengan Persita Tangerang, yang berakhir 1-1 Minggu (5/9) malam di Stadion Lebak Bulus, Nil Maizar mengatakan timnya masih harus meningkatkan standar permainan, karena masih banyak kelemahan yang terlihat. Salah satu penyebabnya, karena kolektivitas yang amat dibutuhkan dalam sebuah tim belum nampak berjalan sebagimana yang diharapkan.

Karena itu, Nil Maizar yang naik pangkat menjadi pelatih Semen Padang menggantikan Arcan Iurie ini akan mencoba akan memanfaatkan pertandingan ujicoba melawan Persija Jakarta, Selasa (7/9) di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, sebagai ajang evaluasi timnya. 
 
"KIta ingin tim ini bisa bermain sebagai sebuah tim yang kompak dan solid, walaupun secara permainan saat melawan Persita kita lebih bagus tapi kolektivitas tim kita belum sesuai dengan yang kita harapkan. Mudah-mudahan lawan Persija bisa kita tingkatkan," kata pelatih muda pemegang Lisensi A AFC ini.

Selain itu, Nil juga akan membenahi lini depannya yang masih nampak lemah. Walaupun disana ada pemain sekaliber Edward Wilson Junior, Saktiawan Sinaga, ataupun Elli Aiboy, tapi mereka belum nampak padu.

"Lawan Persita kita punya tiga peluang yang mestinya menjadi gol, tapi yang tercipta hanya satu gol. Jadi saya akan melakukan evaluasi soal bagaimana mereka bisa bermain lebih sabar dan tenang di depan gawang lawan," kata Nil Lagi.

Karena itu, Nil berharap melawan tim sekelas Persija yang dibesut pelatih sekaliber Rahmad Dermawan, akan berbuah banyak pelajaran yang bisa diperoleh timnya. Namun demikian, Nil optimistis timnya akan bisa mengimbangi "Macan Kemayoran", yang mayoritas pemainnya adalah pemain baru. Bahkan dia menyebut, peluangnya untuk mengalahkan Persija tetap terbuka.

"Tapi buat saya, dalam pertandingan ujicoba hasil akhir bukanlah yang terpenting. Yang lebih utama adalah bagaimana kita bisa tahu kelemehan tim untuk nantinya dibenahi,"kata mantan pemain timnas Garuda II seangkatan dengan Aji Santoso, Rocky Poetiray, dan Ansyari Lubis ini. (gk-33)

Bagaimana peluang tim promosi Semen Padang berbicara banyak di kompetisi Superliga Indonesia mendatang?