Jumat, 20 Agustus 2010

Mantan Pemain Sriwijaya FC Divonis Enam Bulan

Mantan Pemain Sriwijaya FC Divonis Enam Bulan  

Ajmal Rokian
20/08/2010 04:55


Liputan6.com, Palembang: Mantan pemain Sriwijaya FC akhirnya divonis enam bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (19/8). Cristian Warobay, Kharis Yulianto, Isnan Ali, dan Amrizal, terbukti melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap suporter Sriwijaya FC pada 8 Mei 2010.

Meski divonis penjara enam bulan, majelis hakim memutuskan mereka tidak harus masuk penjara sehingga masih bisa bekerja sebagai pemain sepak bola.

Vonis yang dijatuhkan ini lebih rendah empat bulan dari tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntut 10 bulan penjara. Majelis hakim menilai mereka berkelakuan baik selama sidang dan juga sudah dilakukan perdamaian dengan keluarga korban [baca: Empat Pemain Sriwijaya FC Jalani Sidang Perdana].

Para terpidana menyatakan bersyukur dengan vonis itu yang dianggap sebagai pelajaran besar dalam hidup mereka. Sementara bagi mantan pelatihnya Rahmad Darmawan vonis ini memberi pelajaran bagi pemain untuk lebih bersikap lebih di lapangan maupun di luar.

Namun sangat disesalkan ketika vonis ditetapkan tak satupun manajemen Sriwijaya FC muncul untuk memberikan suport kepada keempat pemain sepakbola nasional ini. Kecuali Rahmad darmawan yang kini dikontrak menjadi pelatih Persija Jakarta.

http://bola.liputan6.com

Riedl Coret Boaz-Kabes


Riedl Coret Boaz-KabesPelatih tim nasional (timnas) Indonesia Alfred Riedl akhirnya memutuskan untuk mencoret Boaz Salossa dan Ian Kabes. Pasalnya, dua pemain Persipura Jayapura itu mangkir dari pelatnas pertama tahap kedua yang mulai bergulir sejak awal Agustus ini.

"Boaz dan Kabes sudah dicoret dari pemusatan latihan tahap ini. Kalau mereka enggak punya niat untuk bermain dengan timnas, ya, sudah," jelas Riedl kepada wartawan seusai memimpin sesi latihan timnas di Lapangan C, Senayan, Rabu (18/8/2010).

Pelatnas memang bergulir sejak awal Agustus ini. Mengingat kedua pemain tersebut harus membela "Mutiara Hitam" di Piala Indonesia, maka mereka dijdwalkan mengikuti pelatnas Senin (16/8/2010) lalu.

Namun kenyataannya kedua pemain asal Papua itu belum berkumpul dengan 24 pemain lainnya. Riedl mengatakan, pihaknya telah menghubungi kedua pemain tersebut.

"Kami tidak ada komunikasi sama sekali dengan mereka. Karena itu mereka dicoret," jelas pelatih Austria tersebut.

Kendati begitu, Riedl masih memberikann kesempatan bagi kedua peman tersebut untuk membela Indonesia di Piala AFF, Desember nanti. "Kita lihat saja nanti apakah mereka bergabung pada traning center yang kedua," tukasnya. (*)

Internacional Juara Copa Libertadores 2010

Internacional
Internacional raih titel paling bergengsi di Amerika Selatan (AP)
Tertinggal satu gol terlebih dahulu, Internacional membalikkan keadaan dan mengalahkan Chivas 3-2 di leg kedua final Copa Libertadores. Hasil ini mengantar Internacional menjadi juara dengan aggregat 5-3. Gelar tertinggi di Amerika Selatan pun diraih. Kemenangan ini terasa kian manis karena laga digelar di markas mereka sendiri, Beira-Rio Stadium, Kamis (19/8/2010) pagi WIB. Adapun hasil leg pertama juga dimenangi Internacional 2-1 saat melawat ke kandang lawan pekan lalu.
Kedua tim bermain imbang tanpa gol hingga beberapa menit sebelum babak pertama usai. Sebelum Marco Fabian De la Mora mencetak gol pembuka di menit 43 untuk membuat Chivas unggul 1-0 hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, giliran Internacional menekan dan hasilnya berbuah di menit 63. Memanfaatkan sebuah cross dari Kleber, Sobis lantas menyepak bola dari jarak dekat yang sukses membuat skor kini sama kuat 1-1.
Internacional kembali membuat pendukungnya bersorak gembira setelah berhasil menggandakan keunggulan. Masuk menggantikan Sobis, Leandro membuat timnya memimpin 2-1 di menit 76.
Derita Chivas bertambah ketika harus bermain dengan 10 orang. Menyusul dikartu merahnya Omar Arellano di menit 87 karena melanggar keras Andres D’Alessandro.
Memanfaatkan keunggulan dalam jumlah pemain, Internacional tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dan melancarkan serangan mematikan ke kubu Chivas. Hasilnya, tiga menit kemudian Giuliano sukses melewati dua bek Chivas dan membuat skor kini 3-1.
Meskipun bemain dengan 10 orang Chivas tetap mampu membuat gol balasan. Adalah Omar Bravo yang membuat gol hiburan klub dari Meskiko ini di injury time. Skor 3-2 bertahan hingga laga selesai.
Dengan hasil ini, Internacional berhak memboyong Piala Copa Libertadores untuk yang kali kedua setelah sebelumnya menjuarai ajang yang sama pada 2006. Selain itu, tim berjuluk Colorado tersebut juga berhak atas tiket di ajang Piala Dunia Antar Klub.
via Detiksport

(http://sepakbola.com)