Rabu, 03 November 2010

PSSI Cekal Agu Cashmir

Persija Jakarta (GOAL.com)


Keinginan Persija Jakarta segera bisa diperkuat striker asal Singapura, Agu Cashmir mengalami kendala. Hingga saat ini, PSSI masih menahan international certificate transfer [ITC] Cashmir.

PSSI mempunyai alasan menahan ITC pemain asing Persija tersebut. Menurut Sekjen PSSI Nugraha Besoes, Cashmir dinilai punya cacat dalam karirnya di kompetisi sepakbola nasional.

Nugraha mengungkapkan, cacat tersebut terjadi pada tahun 2006. Ketika itu, Cahsmir yang sudah menandatangani kontrak dengan Persija justru pergi tanpa memberikan kabar kepada klub. Manajemen Persija mengadukan permasalahan ini kepada PSSI agar tidak mengeluarkan ITC bagi Cashmir.

Saat kabur dari Persija, Cashmir menyebutkan dirinya tidak cocok bermain dengan kondisi rumput sebagian besar stadion di Indonesia. Selain itu, ia menerima tawaran bermain di Rusia.

“Dia pernah bersikap tidak profesional pada tahun 2006. Apa untungnya dia kembali bermain untuk Persija. Setahu saya, dia belum resmi bermain di liga kita,” ujar Nugraha.

Ketua eksekutif PT Liga Indonesia Joko Driyono mengakui bila ITC Cashmir hingga sekarang masih tertahan di PSSI. Menurut Joko, secara administratif, Cashmir sudah memenuhi seluruh persyaratan. Hanya masalah ITC saja yang menjadi ganjalan.

“ITC Agu masih di PSSI, sehingga kami belum bisa mensahkan statusnya. PSSI masih meneliti sengketa yang dahulu sempat dibuat Agu. Kami menunggu sikap PSSI, meski secara administrasi tidak ada masalah,” kata Joko.

Hitung Mundur H-30 Piala AFF 2010

 Garuda Di Dadaku - Bhinneka Tunggal Ika - Indonesia (GOAL.com / Nike)

Sejak SEA Games khusus diperuntukkan bagi tim U-23, praktis pesta sepakbola paling bergengsi di Asia Tenggara adalah Piala AFF. Pada waktu digulirkan 1996 silam, nama kejuaraan menyesuaikan dengan sponsor utama sehingga disebut Piala Tiger hingga lima kali edisi penyelenggaraan.

Indonesia, tak bisa dipungkiri, adalah kekuatan tradisional di Asia Tenggara. Sayangnya, Indonesia belum pernah berhasil menjuarai Piala AFF sejak kali pertama digelar. Prestasi terbaik hanyalah nomor dua yang diraih tiga kali beruntun, yakni pada 2000, 2002, dan 2004.

Namun, harapan tak pernah berhenti tumbuh. Setiap kali mendekati Piala AFF, harapan publik membuncah. Betapa pun buruknya penampilan timnas Merah-Putih belakangan. Betapa pun peliknya tarik ulur roda kompetisi dengan kepentingan timnas. Betapa pun serunya perdebatan pelatnas jangka panjang versus jangka pendek. Betapa pun didera seribu masalah, publik tetap mencintai timnas Indonesia.

Indonesia kini tidak boleh lagi menganggap diri sebagai yang terbesar di Asia Tenggara. Terbukti dari waktu ke waktu tidak ada yang mau terus-terusan menjadi yang paling buncit. Lihatlah, negara-negara tetangga sedang giat berbenah. Hampiri jendela. Apa betul posisi Indonesia sudah sesuai dengan harapan atau malah justru Indonesia terkunci di dalam kungkungan?

Tiga puluh hari menjelang Piala AFF 2010, GOAL.com ingin turut merayakan pesta yang kebetulan digelar di negara kita sendiri [mulai penyisihan grup dan mudah-mudahan sampai final] melalui tulisan-tulisan khas yang diharapkan memberikan "jendela" kepada segenap khalayak pembaca. Kami ingin mewarnai peliputan Piala AFF 2010 dengan menyajikan perkembangan terbaru seputar persiapan tim, termasuk calon-calon lawan Indonesia.

Informasi yang kami sajikan biarlah memelihara harapan yang terus tumbuh dalam dada kita masing-masing, asal jangan pernah menutup mata dan hati.

Maju, Indonesia!


Tunjukkan pendapat atau dukungan Anda terhadap perjuangan timnas Indonesia di Piala AFF 2010 dalam kolom komentar berikut ini! Ikuti pula polling prediksi Anda tentang prestasi tim Merah-Putih!

(goal.com)