Nova Arianto Direkomendasikan Ke Semarang United, Tema Mursadat Segera Merapat Ke Aceh United

Gaji Tema sudah tiga bulan tidak dibayar Persita...

Dua pemain dengan nama besar, yaitu Tema Mursadat yang sekarang mengawal gawang Persita Tangerang dan Nova Arianto mantan stopper timnas yang musim ini bermain di Persib Bandung, telah merapat ke kubu Aceh United. Dengan demikian keduanya mantap meninggalkan kompetisi Superliga Indonesia (ISL) dan Divisi Utama untuk bergabung dengan LPI.

Pertemuan antara mereka berdua dan Ari Wibowo selaku CEO Aceh United telah dilangsungkan Kamis sore kemarin di kantor pusat LPI, dan keduanya sepakat ingin bergabung dengan Aceh United. Nilai serta durasi kontrak sudah mendekati titik temu.

Ari Wibowo kemudian melakukan koordinasi dengan pelatih Lionel Carbonier menyangkut rekrutmen kedua pemain ini. Semula Lionel menolak untuk menerima Tema karena mendapat info bahwa Tema pernah menderita cedera panjang dan absen satu musim. Akan tetapi dalam separuh musim ini bersama Persita, Tema dimainkan 12 kali sebagai starter dari 13 laga yang dilakoni Persita, serta hanya kebobolan enam gol saja. Akhirnya dengan mantap Lionel mempersilakan Tema bergabung dengan Aceh United.

Meski demikian Tema belum bisa memperkuat Aceh United dalam laga kandang melawan Medan Chiefs karena dia masih akan berpamitan dulu secara baik-baik dengan klub lamanya. Tema gabung ke LPI dengan status pemain bebas berdasarkan peraturan FIFA, karena dia sudah tidak dibayarkan gajinya oleh Persita lebih dari tiga bulan.

Sementara mengenai Nova Arianto yang ingin bergabung Aceh United karena merasa sudah kenal dekat dengan Ari Wibowo, serta ingin bermain satu tim dengan Tema, oleh pelatih Lionel direkomendasikan tak jadi direkrut mengingat di posisi stopper Aceh United sudah memiliki Pierre Njanka dan Park Dae Shick yang cukup tangguh dan bisa diandalkan. Sangat mubazir menumpuk tiga pemain bagus di posisi stopper, sementara yang bisa dimainkan cuma dua pemain saja.

Lionel lebih memilih anggaran alokasi belanja pemainnya yang tersisa satu slot pemain lokal lagi dicarikan untuk posisi gelandang bertahan, mengingat di posisi ini baru memiliki Diva Ardiansyah dan Musmuliadi Abdullah yang dianggap belum meyakinkan.

Oleh konsorsium LPI, kemudian Nova Arianto yang siap dilepas Persib Bandung asalkan mengembalikan down payment kontraknya, diarahkan untuk bernegoisasi dengan CEO Semarang United guna menjajaki kemungkinan bergabung dengan klub di kota kelahirannya tersebut. (sumber: goal.com) 

Sembilan Pemain Persik Dicoret

Beragam alasan menyertai pencoretan ini...

Laporan Hari Bendol dari Kediri

Berdasarkan hasil evaluasi, sebanyak sembilan orang pemain Persik Kediri dicoret. Manajemen bakal menggantinya dengan tiga orang pemain baru yang akan direkrut dalam seleksi pemain. Keputusan melepas sembilan orang pemainnya tersebut diungkapkan oleh Pelatih Jaya Hartono. Jaya Hartono mengatakan, kesembilannya dicoret dari skuad tim Macan Putih dengan berbagai alasan.

"Kami sudah memanggil kesembilan pemain tersebut. Mereka sudah kita beritahu masalah ini, sekaligus penyelesaian gaji sebagaimana tertuang dalam kontrak awal," kata Jaya Hartono kepada GOAL.com Indonesia, Jumat (18/2)

Kesembilan pemain yang dicoret tersebut mulai dari posisi lini belakang, tengah dan depan. Mereka, bek O.K Jhon asal Nigeria, Heri Suanto, Aris Susanto, M. Yusuf, Catur, Aan Andik P, Ari Vilanop, dan Andika.

"Pencoretan ini murni hasil evaluasi. Alasannya, ada yang kemampuannya sudah tidak bisa ditingkatkan lagi, ada yang mengalami cidera, dan ada pula mengalami permasalahan mental bertanding," urai Jaya Hartono

Saat ini, skuad Persik hanya dihuni oleh 18 pemain. Jaya Hartono juga menyebut jika jumlah pemain Persik pada putaran pertama kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone mengalami pembengkakan hingga 27 orang. Sehingga, banyak pemain tidak turunkan.

Kini pemain Persik yang tersisa antara lain, Tito Purnomo, Slamet Sampurno, Mekan Nazirov, Legimin Raharjo, Jordi Kartiko, Adrian Trinidad, Berta Yuana Putra, Dodit Fitrio, Sigit Sudarmawan, Wawan Widiantoro, Andi Sudarta, Adnan Buyung, Hery Prasetyo dan Zulbahra. (sumber: goal.com)