Rabu, 08 Desember 2010

Doa Ferdinand Untuk Indonesia Tak Terkabul

Rio Ferdinand/ dok.SOCCER

Sebelum laga terakhir di Grup A Piala AFF 2010 antara Indonesia versus Malaysia digelar, bek asal Manchester United kembali melontarkan komentarnya. Setelah dua pertandingan sebelumnya dia selalu ikut senang Indonesia bisa menang besar, kali ini Ferdinand memilih hasil pertandingan berakhir imbang.
Harapan Ferdinand memang cukup beralasan. Pasalnya di kubu Thailand ada figur yang sangat akrab dengannya, yakni Bryan Robson yang menjabat sebagai pelatih kepala.
Robbo merupakan legenda timnas Inggris dan juga mantan pilar MU di awal 90-an. Tak heran jika Ferdinand berharap Thailand bisa berbuat banyak demi simpatinya kepada Robbo yang bisa terancam pemecatan.
"Semoga Indonesia meraih yang terbaik hari ini, meski mereka bermain melawan tim Thailand yang diasuh Bryan Robson. Jadi, hasil imbang mungkin yang terbaik," sebut Ferdinand di Twitter -nya.
Namun, doa Ferdinand ternyata tak terkabul. Indonesia mampu menang 2-1 atas Thailand. Mungkin Ferdinand sedikit kecewa dengan hasil tersebut. Betapa tidak, hasil itu membuat Thailand tersingkir, dan Robbo pun diyakini bakal dipecat dari jabatannya.
Selain Ferdinand, pemain Eropa lain yang mengomentari kemenangan Indonesia atas Thailand adalah striker Liverpool asal Belanda, Ryan Babel. Kebetulan, Babel juga merupakan mantan rekan satu tim dengan striker Indonesia, Irfan bachdim saat masih berada di akademi Ajax Amsterdam. "Indonesia kalahkan Thailand 2-1!!!" begitu ucap dia di Twitter .
Sebelumnya, bek Ajax Amsterdam, Gregory van der Wiel juga sempat mengucapkan dukungannya terhadap Irfan Bachdim dan timnas Indonesia yang akan berlaga melawan Thailand. Serupa dengan Babel, Van Der Wiel juga mantan rekan Irfam di akademi Ajax.

(sumber: duniasoccer.com)

Kini Giliran Bepe Yang Berjaya di Twitter

Bambang Pamungkas/ hanif-SOCCER

Hanya beberapa menit setelah kemenangan Indonesia atas Thailand, nama Bambang pamungkas yang semula sempayt meredup kali ini kembali bersinar. Dua gol penalti yang diciptakannya mampu membawa skuad Merah Putih tampil sempurna di Grup A Piala AFF.
Kontan, beragam pujian pun diterima striker yang akrab disapa Bepe itu melalui dunia maya. Salah satunya dari Irfan Bachdim, striker yang sempat dianggap sebagai calon penerus Bepe di Tim Garuda.
Meski statusnya saat ini sebagai idola baru publik sepak bola Indonesia, Irfan memilih tetap bersikap rendah hati. DIa pun tak sungkan memuji seniornya itu sebagai salah satu legenda terbaik sepak bola Indonesia.
"Cuma ada satu lelaki, satu pahlawan, dan satu legenda, namanya adalah Bambang Pamungkas!" ucap Irfan melalui akun Twitte r-nya sebagai ungkapan rasa kagumnya terhadap top skorer Indonesia tersebut.
Pujian memang laik disematkan kepada Bepe. Betapa tidak, meski selama tiga laga cuma menjadi pilihan nomor tiga di lini depan Indonesia, Bepe tak berkecil hati. Alhasil, dia pun membuktikan kapasitasnya sebagai penggedor ulung Merah Putih melalui dua eksekusi penalti sempurna ke gawang Thailand.
Beberapa menit setelah laga usai, nama Bepe langsung menjadi pembicaraan paling menarik di salah satu situs microblogging , Twitter . Bahkan, Bepe pun sempat menjadi Trending Topic  selama beberapa jam. Sementara kali ini nama Irfan tak terlihat di daftar Trending Topic  tersebut. penampilannya yang kurang maksimal membuat status kebintangan Irfan kembali diambil alih sang legenda.

(sumber: duniasoccer.com)

Ballon d'Or Barometer Kesuksesan El Barca

Xavi, Messi, dan Iniesta/ dok.SOCCER


Menjadi salah satu kandidat terkuat peraih FIFA Ballon d'Or  2010 ternyata tidak membuat Xavi Hernandez lantas tinggi hati. Wakil kapten Barcelona tersebut malah beranggapan penghargaan tersebut merupakan indikasi kesuksesan Barcelona.
"Ini merupakan penghargaan untuk Barcelona. Aku tidak peduli siapa yang nantinya menang. Aku senang karena ini tanda kesuksesan Barcelona," jelas Xavi.
Memang, dua kandidat FIFA Ballon d'Or  2010 lainnya juga berasal dari klub Catalan tersebut. Selain Xavi, ada nama Lionel Messi dan Andres Iniesta. Cukup untuk menjelaskan superioritas Barcelona di mata dunia.
Meski begitu, Xavi juga menyayangkan banyak pemain-pemain lain yang juga pantas, namun urung terpilih dalam tiga kandidat teratas peraih Bola Emas itu.
"Ada banyak pemain lagi. Casillas pantas, juga Busquets, Pique, atau Puyol. Dan tentu Sneijder dengan tiga gelar bersama Inter Milan," pungkas pemain asli didikan akademi La Masia itu.

(sumber: duniasoccer.com)

Penalti Bepe Singkirkan Thailand

Thailand untuk kali pertama tidak pernah meraih kemenangan dalam penyisihan grup Piala AFF.


Tim Nasional Indonesia (Getty Images)

Thailand tersingkir dari ajang Piala AFF setelah dikalahkan tuan rumah Indonesia 2-1 dalam laga terakhir penyisihan Grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa [7/12] malam WIB.

Bagi Thailand, hasil akhir ini menjadi yang terburuk dalam sejarah keikutsertaan mereka di Piala AFF. Selain itu, Thailand untuk kali pertama tidak mampu memetik kemenangan dalam laga penyisihan grup.

Pada laga lainnya di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Malaysia memetik kemenangan 5-1 atas Laos. Dengan demikian, Malaysia mendampingi Indonesia ke semi-final sebagai runner-up Grup A.

Pelatih timnas senior Alfred Riedl melakukan sedikit perombakan. Hamka Hamzah yang selalu diandalkan di barisan pertahanan diganti M Roby. Di sektor tengah, Eka Ramdani menggantikan posisi Firman Utina. Dan Tony Sucipto menempati posisi Ahmad Bustomi.

Indonesia dan Thailand memperagakan permainan terbuka di laga ini. Sejak pluit kick-off ditiupkan wasit Sato Ryuji, timnas senior langsung menggebrak pertahanan Thailand untuk mencari gol cepat. Namun, penyelesaian akhir yang buruk membuat Indonesia tak mampu menciptakan gol.


elepas laga berjalan sepuluh menit, Thailand bangkit dan mulai melakukan tekanan hebat ke pertahanan Indonesia. Sejumlah peluang berhasil didapat, tapi tidak membuahkan gol.

Kendati menguasai permainan hampir separuh babak pertama, Thailand tidak berhasil menjebol gawang tim Merah Putih. Hingga 45 menit pertama usai, kedudukan imbang tanpa gol tetap bertahan.

Di babak kedua, Thailand yang tak mempunyai pilihan lain kecuali memetik kemenangan, mengingat Malaysia unggul 2-1 atas Laos di Palembang pada saat bersamaan, langsung melakukan tekanan ke pertahanan ke tuan rumah.

Thailand nyaris unggul pada menit ke-50. Berawal dari penetrasi di sektor kiri pertahanan Indonesia, umpan silang dilepas ke kotak pertahanan Indonesia. Markus Haris Maulana yang keluar berusaha menghalau bola menemui kegagalan. Pemain Thailand melepaskan tendangan, beruntung Maman Abdurahman yang berada di bawah mistar berhasil menghalau bola.

Lima menit berselang, Thailand kembali mendapatkan peluang dengan memanfaatkan lemahnya sektor kiri Indonesia. Umpan silang disambut Kirati Keawsombut, namun tendangannya masih bisa dihalau Markus.

Pada menit ke-62, Thailand sempat menjebol gawang Markus setelah terjadi kemelut di depan gawang. Namun gol ini dianulir wasit, karena Kirait terlebih dahulu berada dalam posisi off-side.

Setelah melakukan tekanan Upaya Thailand untuk menjebol Indonesia membuahkan hasil di menit ke-69. Berawal umpan panjang dari sisi kanan pertahanan timnas senior, bola disambut Kirait dengan dada, dan memantul ke arah Suree Sukha yang berdiri bebas. Tanpa kesulitan berarti tendangan Suree membobol gawang Markus.

Gol itu melecut pemain Indonesia. Berawal dari serangan balik cepat, Eka Ramdani melepaskan umpan ke jantung pertahanan yang disontek Cristian 'El Loco' Gonzales. Namun sontekan El Loco membentur mistar gawang.

El Loco yang berusaha mengambil bola dijatuhkan Panupong Wongsa pada menit ke-80. Wasit kemudian menunjuk titik putih, dan Indonesia mendapat hadiah penalti. Striker veteran Bambang 'Bepe' Pamungkas dengan tenang mengeksekusi bola untuk menjebol gawang Sinthaweechai 'Kosin' Hathairattanakool.

Indonesia memperbesar keunggulan dua menit sebelum laga usai. Pelanggaran handsball yang dilakukan Panupong membuat wasit kembali menunjuk titik putih. Wasit juga memberikan kartu merah kepada Panupong. Bepe sukses menaklukkan Kosin untuk kedua kalinya. Skor 2-1 bertahan hingga laga usai.


(sumber: goal.com)