Artikel

Cedera-Cedera Aneh di Sepak Bola

Jerome Boateng/ dok.SOCCER

Apa yang dialami Jerome Boateng dianggap sebagai salah satu kecelakaan teraneh yang dialami pebola. betapa tidak, bek Manchester City itu terpaksa absen sebulan setelah lututnya tertabrak troli pembawa air minum di dalam pesawat.
Insiden yang dialami Boateng mengingatkan kita pada beberapa kejadian aneh dan unik yang dialami pebola. Mereka harus mengalami cedera justru karena keteledoran mereka sendiri.
Berikut beberapa cedera aneh dalam sepak bola:
1. Markus Proll
Kiper Eintracht Frankfurt terjatuh saat sedang berlari menghindari kejaran gadis kecil yang memburu tanda tangannya

Markus Proll/ dok.SOCCER
2. Logan Baily
Sebuah AC (air Conditioner) jatuh di rumahnya, dan menimpa kaki kanannya. Akibatnya, pemain asal Belgia ini harus mengalami patah metatarsal.

Logan Baily/ dok.SOCCER
3. Paulo Guerrero
Striker asal Peru ini mengalami cedera hamstring saat berlari ke arah pesawat yang hendak tinggal landas. Niat tak mau ketinggalan pesawat, dia justru harus melewatkan pertandingan karena cedera gamstring.

Paulo Guerrero/ dok.SOCCER
4. Mike Hanke
Mantan striker timnas Jerman ini harus menerima lima jahitan akibat terpeleset saat di kamar mandi.
5. Santiago Canizarez
Saat memperkuat timnas Spanyol, mantan kiper Valencia itu harus mengalami keretakkan pda tulang di jari kakinya karena ketiban botol air mineral.

Santiago Canizarez/ dok.SOCCER
6. Celestine Babayaro
Berniat menunjukkan selebrasi akrobatik ala Miroslav Klose ataupun Nani, Celestine Babayaro justri harus mengalami patah kaki akibat aksi saltonya usai merayakan gol.
7. David Batty
Mantan gelandang timnas Inggris itu mengalami cedera tendon achilles saat kakinya terinjak sepeda motor roda tiga yang ditumpangi anak perempuannya.
8 Pavel Kuka
Striker republik Ceko itu harus mengalami sobek pada kakinya akibat terkena pecahan botol soda yang jatuh ke lantai.
9. Rio Ferdinand
Akibat terlalu lama bermain Pro Evolution di Playstation, bek Manchester United, Rio Ferdinand mengalami ketegangan pada otot tendon di lututnya.
10. Steve Morrow
Saat memenangi Piala Liga, selebrasi yang dilakukan Steve Morrow dan rekannya Tony Adams terlalu berlebihan. Setelah mengangkat Morrow, Adams melepaskan pegangannya hingga Morrow jatuh sangat keras hingga mengalami cedera bahu, serta patah tulang selangka.


inilah Stadion Terbesar di Dunia

Stadion Rungrado May Day. (Foto: dok.SOCCER)

Stadion-stadion di Eropa memang terkenal dengan fasilitas modern dan lengkap. Namun, jika melihat dari kapasitasnya, ternyata tak ada satupun stadion di Eropa ataupun belahan dunia manapun yang mampu menyaingi Stadion Rungrado May Day milik Korea Utara.
Mungkin beberapa orang baru melihat perkembangan sepak bola Korut setelah timnas mereka tampil cukup baik di Piala Dunia 2010, di Afrika Selatan. Tapi, ternyata mereka juga sudah lebih dulu memiliki stadion megah ketimbang beberapa negara-negara lain.
Stadion Rungrado May Day atau yang dikenal juga dengan nama Stadion Kim Jong-Il, memiliki kapasitas 150.000 tempat duduk, jauh lebih besar dibanding Stadion Camp Nou milik Barcelona (98.000) ataupun Real Madrid dengan Santiago Bernabeu (89.000).
Stadion yang terletak di Ibukota Korut, Pyongyang, ini pertama kali dibuka sejak 21 tahun silam, atau pada 1 Mei 1989. Selain untuk menggelar pertandingan sepak bola, di dalamnya juga memiliki fasilitas olahraga lain seprti trek lari, kolam renang, sauna, serta kamar-kamar yang biasa dipergunakan oleh para atlit.
Kendati diutamakan untuk menggelar sepak bola, stadion dengan luas tanah sekitar 207 ribu meter persegi ini juga bisa dipergunakan untuk acara kenegaraan ataupun festival-festival tradisional Korut.
Fasilitas-fasilitas lain stadion bertinggi 60 meter ini antara lain 80 pintu, sepuluh lift, ruang rekreasi, dan restoran. Meski dari segi fasilitas masih kalah modern ketimbang beberapa stadion di Eropa, namun setidaknya Rungrado May Day mampu tercatat sebagai stadion terbesar di dunia. (Irawan)
Rungrado May Day. (Foto: dok.SOCCER)
10 stadion terbesar di dunia:
1. Rungrado May Day (Korut) - 150.000
2. Salt Lake (India) - 120.000
3. Michigan (AS) - 109.901
4. Beaver (AS) - 107.282
5. Estadio Azteca (Meksiko) - 105.491
6. Neyland (AS) - 102.459
7. Ohio (AS) - 102.329
8. Bryant-Denny (AS) - 101.000
9. Darrell K. Royal-Texas Memorial (AS) - 100.119
10. Melbourne Cricket Ground (Australia) - 100.018


Satu Dekade Madrid Buang Rp11,8 Triliun

Kaka dan Ronaldo./ dok.SOCCER

Tak ada klub yang mampu melebihi pengeluaran Real Madrid selama satu dekade terakhir. Dalam kurun waktu itu, Los Bancos sudah menghabiskan tak kurang dari 1 miliar euro atau sekitar 11,8 triliun rupiah.
Baik Chelsea, Barcelona, ataupun Manchester City yang pernah jor-joran dalam membeli pemain pun belum mampu melewati keborosan Madrid.
Sejak Florentino Perez menduduki kursi kepresidenan pada 2000 silam, kucuran dana bagi Madrid mulai mengalir dengan deras.
Saat itu El Real sudah memboyong enam pemain dengan total harga mencapai 122 juta (Rp1,4 triliun). Pembelian termahal saat itu adalah ketika membajak Luis Fgo dari Barcelona senilai 60 juta euro.
Tahun berikutnya Madrid hanya membeli satu pemain bintang. Namun pembelian Zinedine Zidane dari Juventus saat itu langsung memecahkan rekor transfer termahal di dunia dengan 72 juta euro (Rp852,3 miliar).
Dua musim berikutnya El Real masing-masing memboyong satu bintang yakni Ronaldo pada 2002 dengan baderol 45 juta euro, dan David Beckham tahun berikutnya dengan 35 juta euro.
Lalu dua musim terakhir Perez di periode pertamanya dia menggelontorkan dana 96 juta euro pada 2004-05, dan 96 juta euro pada 2005-06.
Rezim setelah Perez, Ramon Calderon, pun tak kalah royal. Meski hanya tiga musim berkuasa di Santiago Bernabeu, Calderon masing-masing merogoh kocek mencapai 105 juta euro (2006-07), 117 juta euro (2007-08), dan 64 juta euro (2008-09).
Pembelian termahal Calderon adalah ketika memboyong winger Belanda, Arjen Robben dari Chelsea senilai 36 juta euro, serta defender timnas Portugal, Pepe, dengan baderol 30 juta euro. Keduanya diboyong pada musim yang sama yakni 2007-08.
Sayang gelontoran dana itu tak mampu membuat Madrid berprestasi di level Eropa. Alhasil, Calderon pun kembali harus lengser dan digantikan oleh Perez untuk periode dua kepresidenannya.
Pada awal periode kedua Perez, Madrid langsung menggila dengan memecahkan rekor transfer mereka dalam satu dekade dengan mengeluarkan dana 254 juta euro atau mencapai 3 triliun rupiah.
Rekor pembelian termahal milik Zidane pun langsung dipecahkan saat memboyong Cristiano Ronaldo dari Manchester United senilai 96 juta euro (Rp1,2 triliun). Disusul dengan pembelian termahal ketiga di dunia saat memboyong Kaka dari AC Milan seharga 64 juta euro (Rp757,6 miliar).
Untuk musim 2010-11, Madrid mengawali langkah mereka di bursa transfer dengan lebih lambat. Hingga awal Agustus Perez baru mengeluarkan sekitar 53,5 juta euro untuk membeli Angel Di Maria, Sergio Canales, Pedro Leon, dan Sami Khedira. Namun kemungkinan nilai transfer itu masih bertambah karena Madrid dikabarkan masih mendekati beberapa pemain bintang lagi.
Sebagai perbandingan, Barcelona saja selama satu dekade hanya mengeluarkan tak lebih dari 713 juta euro atau sekitar 8,4 triliun rupiah. Sementara bos Chelsea, Roman Abramovich masih berada di bawahnya dengan 650 juta euro (Rp7,6 triliun).
Yang mampu melewati rekor Madrid mungkin cuma City yang dalam kurun tiga musim terakhir sudah menghabiskan dana mencapai 400 juta euro (Rp4,7 triliun). Jika setiap tiga musim ke depan City mampu konsisten menggelontorkan dana sebesar itu, kurang dari satu dekade mereka sudah bisa melampaui rekor Los Blancos. (Irawan)
Rezim Musim Pembelian Total
Florentino
Perez I
2000-01 Luis Figo (60),
Flavio Conceicao (25),
Claude Makelele (14),
Pedro Munitis (12),
Julio Cesar (7),
Santiago Solari (4)
122
  2001-02 Zinedine Zidane (72) 72
  2002-03 Ronaldo (45) 45
  2003-04 David Beckham (35) 35
  2004-05 Walter Samuel (24),
Jonathan Woodgate (20),
Michael Owen (12),
Thomas Gravesen (3,5)
59,5
  2005-06 Sergio Ramos (27),
Robinho (25),
Julio Baptista (20),
Cicinho (8),
Carlos Diogo (6),
Antonio Cassano (5,5),
Pablo Garcia (4,5)
96
Ramon
Calderon
2006-07 Fabio Cannavaro (7),
Emerson (16),
Mahamadou Diarra (26),
Ruud van Nistelrooy (15),
Marcelo (9),
Fernando Gago (20),
Gonzalo Higuain (12)
105
  2007-08 Arjen Robben (36),
Pepe (30),
Royston Drenthe (14),
Wesley Sneijder (25),
Gabriel Heinze (12)
117
  2008-09 Rafael van der Vaart (15),
Lassana Diarra (19),
Ezequiel Garay (10),
Klaas-Jan Huntelaar (20)
64
Florentino
Perez II
2009-10 Cristiano Ronaldo (96),
Kaka (64),
Karim Benzema (35),
Xabi Alonso (30),
Raul Albiol (15),
Alvaro Negredo (5),
Esteban Granero (5),
Alvaro Arbeloa (4)
254
  2010-11 Angel Di Maria (25),
Sergio Canales (5,5),
Pedro Leon (10),
Sami Khedira (13)
53,5
* harga dalam juta euro


Julukan Unik 32 Kontestan Piala Dunia

Logo-logo timnas
Sebanyak 32 negara sudah memastikan lolos ke Afrika Selatan 2010. Berasal dari negara berbeda, sebanyak 32 tim nasional itu juga punya julukan berbeda.
Biasanya, julukan tim berasal dari warna kostum yang dipakai. Misalnya Italia dan Belanda. Ada juga yang menggunakan karakter fiktif demi menggambarkan kekuatan tim tersebut. Biasanya ini dipakai oleh tim-tim Afrika.
Sebagian, ada yang mendapatkan julukan sesuai fakta tim saat ini, atau setidaknya dalam beberapa tahun terakhir. Ada juga yang menggunakan bahasa ibu dari masing negara.
Berikut adalah julukan 32 negara peserta putaran final Piala Dunia 2010 beserta keterangannya. (jalu)
Afrika Selatan = Bafana-Bafana, The Boys
Aljazair = Les Fennecs, The Dessert Foxes (Rubah Gurun)
Amerika Serikat = Sam's Army
Argentina = Albiceleste (Putih dan Biru)
Australia = Socceroos
Belanda = De Oranje
Brasil = Selecao (Selection atau yang terpilih)
Cile = La Roja (Si Merah)
Denmark = Olsens Elleve, Olsen's Eleven (Merujuk pada pelatih Morten Olsen. Sebelumnya, lantaran keberhasilan pada 1992, Denmark dijuluki Tim Dinamit)
Ghana = The Black Stars
Honduras = La H (merujuk pada lambang H di logo para pemain timnas)
Inggris = The Three Lions (merujuk pada jumlah singa di lambang FA)
Italia = Gli Azzuri
Jerman = Der Panzer, Natioanl Mannschaft (timnas), DFB Elf (DFB Eleven), atau National Elf. Die Mannschaft biasanya digunakan oleh media-media di luar Jerman.
Jepang = Blue Samurai
Kamerun = Indomitable Lions (Singa Perkasa)
Korea Utara = Chollima (Tokoh mistis Korea berbentuk kuda)
Korea Selatan = Taegeuk Warriors, Red Devils
Meksiko = El Tri (kependekan dari "tricolor" yang merujuk pada komposisi bendera negara)
Nigeria = Super Eagles
Paraguay = La Albiroja (Putih-Merah), Guarani (dari suku asli Paraguay)
Pantai Gading = Les Elephants, The Elephants
Perancis = Les Bleus, The Blues
Portugal = Seleccao das Quinas (merujuk pada 5 perisai di lambang Portugal)
Selandia Baru = All Whites (Uniknya, tim rugbi negara tersebut dijuluki All Blacks)
Serbia = Beli Orlovi, White Eagles (Merujuk pada kepala elang di logo seragam Serbia)
Slovakia = Repre
Slovenia = Igralci (tim nasional)
Spanyol = La Furia Roja (Merah Menyala)
Swiss = Scweizer Nati (timnas Swiss)
Uruguay = La Celeste (Biru Langit)
Yunani = Galanoleyki To Piratiko (Kapal Bajak Laut, sejak keberhasilam menjuarai Euro 2004).
 



Coaching Clinic Futsal: Umpan Jangkar



 
Umpan jangkar lazim disebut umpan ke belakang. Umpan jenis ini bermanfaat untuk membangun serangan yang terkoordinasi dan terencana. Meski terkesan mudah dilakukan, namun menyimpan risiko besar. Apabila umpan ini berhasil diserobot atau dicuri lawan, akan terjadi serangan balik lawan yang sangat berbahaya.
1. Pemain yang menerima umpan jangkar hendaknya jangan berdiri terlalu dekat dengan sang pengumpan bola. Maksud dari umpan jangkar sebenarnya adalah melepaskan diri dari tekanan lawan tanpa harus kehilangan bola. Umpan jangkar sebaiknya berada di kisaran 4-5 meter.
2. Kualitas umpan jangkar harus istimewa. Kecepatan dan ketepatan umpan harus pas. Selain itu bola harus menyusur tanah semulus mungkin guna memudahkan pengontrolan bola oleh sang penerima umpan.
3. Umpan jangkar secara prinsip hanya boleh dilakukan apabila pemain yang akan menerima umpan jangkar benar-benar dalam keadaan bebas (tidak dijaga atau ditekan lawan (DUNIASOCCER.COM)



Coaching Clinic Futsal: Man To Man Marking

Sayan Karnadi (pemain timnas futsal Indonesia 
Pertanyaan:
Bagaimanakah teknik yang tepat ketika melakukan man to man marking ke lawan?Dian AS, Sidoarjo.
Pada umumnya cara penjagaan relatif sama dengan sepak bola yakni dalam posisi head to head dengan lawan. Hanya, ada beberapa pembeda yang perlu dilakukan dalam latihan. Hal itu adalah:
1. Ketika berhadapan langsung, sebaiknya posisi badan agak miring. Ini akan memudahkan kita, ketika lawan berhasil melewati. Kita tak akan tertinggal jauh ketika sama-sama melakukan sprint dan mengejar bola. Sebaliknya, jika berhadapan langsung, besar kemungkinan kita akan kesulitan mengejar lawan yang melewati kita karena dia lebih dulu melakukan sprint. Ingat, sprint di futsal jaraknya amat pendek.
2. Perhatikan jarak antara bola dengan posisi kita. Jangan terlalu jauh dan jangan terpengaruh dengan gerak tipu pemain lawan. Pada saat kita fokus pada bola, akan mudah untuk memotong serangan lawan dan memulai variasi serangan.


10 Klub Terbaik Sepanjang Masa

1. Real Madrid
Legenda:  Alfredo Di Stefano, Raul, Ferenc Puskas
Gelar: 31 La Liga, 17 Copa del Rey, 8 Supercopa Spanyol, 9 Champions League, 1 Piala Super Eropa, 2 Europa League dan 3 Piala Dunia Antarklub.
Bintang:  Cristiano Ronaldo, Ricardo Kaka, Iker Casillas

2. AC Milan
Legenda: Paolo Maldini, Franco Baresi, Gunnar Nordahl
Gelar: 17 Serie A, 5 Copa Italia, 7 Champions League, 2 Piala Winners, 5 Piala Super Eropa dan 4 Piala Dunia Antarklub.
Bintang: Alessandro Nesta, Alexandre Pato, Andrea Pirlo, Ronaldinho

3. Liverpool
Legenda: Ian Callaghan, Ian Rush, Alan Hansen
Gelar:  18 Premier League, 7 Piala FA, 15 Community Shield, 5 Champions League, 3 Europa League, dan 3 Piala Super Eropa.
Bintang: Fernando Torres, Steven Gerrard

4. Bayern Munich
Legenda: Franz Beckenbauer, Gerd Muller, Karl-Heinz Rummenigge
Gelar: 22 Bundesliga, 15 DFB-Pokal, 4 Piala Super Jerman, 4 Champions League, 1 Europa League, 1 Piala Winners, dan 2 Piala Dunia Antarklub
Bintang: Arjen Robben, Franck Ribery, Ivica Olic

5. Ajax Amsterdam
Legenda: Johan Cruyff, Dennis Bergkamp, Marco Van Basten
Gelar:  29 Eredivisie, 18 Piala Belanda, 7 Johan Cruijff Shield, 4 Champions League, 1 European League, 1 Piala Winners, 2 Piala Super Eropa, dan 2 Piala Dunia Antarklub.
Bintang: Luis Suarez, Maarten Stekelenburg, Siem de Jong

6. Barcelona
Legenda: Migueli, Rivaldo, Cesar Rodriguez
Gelar: 20 La Liga, 25 Copa del Rey, 9 Piala Super Copa Spanyol, 3 Champions League, 4 Piala Winners, 4 Europa League, 3 Piala Super Eropa, dan 2 Piala Dunia Antarklub.
Bintang: Lionel Messi, Xavi, Carles Puyol

7. Inter Milan
Legenda: Giacinto Facchetti, Giuseppe Bergomi, Christian Vieri
Gelar:  18 Serie A, 6 Coppa Italia, 5 Supercoppa Italia, 3 Champions League, 3 Europa League dan 2 Piala Dunia Antarklub.
Bintang:  Javier Zanetti, Wesley Sneijder, Samuel Eto'o

8. Manchester United
Legenda:  Bobby Charlton, George Best, Eric Cantona
Gelar: 18 Premier League, 11 Piala FA, 18 Community Shield, 3 Champions League, 1 Piala Winners,  1 Piala Super Eropa dan 2 Piala Dunia Antarklub.
Bintang: Ryan Giggs, Paul Scholes, Wayne Rooney

9. Benfica
Legenda: Eusebio, Rui Costa, Zlatko Zahovic
Gelar: 32 Liga Portugal, 24 Piala Portugal, 4 Piala Super Portugal, 2 Champions League dan  Europa League.
Bintang: Nuno Gomes, Luisao, Javier Saviola

10. Juventus
Legenda: Dino Zoff, Michel Platini, Pavel Nedved
Gelar: 27 Serie A, 9 Coppa Italia, 4 Supercoppa Italia, 2 Champions League, 3 Europa League, 1 Piala Winners, 1 Piala Super Eropa, dan 2 Piala Dunia Antarklub.
Bintang: Alessandro Del Piero, Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini • VIVAnews