Kamis, 16 Desember 2010

Nurdin Siap Ambil Alih PSM

PSM jangan dipolitisasi. Sebagai mantan manajer saya tak bisa membiarkan PSM keluar dari Indonesia Super League (ISL).

Laporan Aydin Khalfani dari Makassar


Nurdin Halid - PSSI (GOAL.com/Aang Kurniawan)
Ketua umum PSSI Nurdin Halid siap mengambil alih manajemen PSM jika benar-benar mundur dari Indonesia Super League (ISL). Nurdin menyatakan siap turun gunung dan membersihkan oknum-oknum pengurus yang dianggap selalu mempolitisasi PSM.

"Selama saya menjadi Ketua Umum PSSI, PSM tidak akan pernah mundur dari ISL. Kalau ada pengurus yang mau mempolitisasi PSM, maka sebagai orang yang pernah membesarkan tim ini saya pasti akan turun gunung," kata Nurdin.

Nurdin akan menunjuk orang kepercayaannya untuk mengelola PSM. Meski tak menyebut siapa orang tersebut, Nurdin yang membawa PSM juara ISL edisi VI ini mengatakan figur yang akan ditunjuk berpengalaman di sepak bola.

Sebelumnya, adik kandung Nurdin yang juga mantan manajer PSM, Kadir Halid sempat menyatakan siap mengambil alih tim. Ada kemungkinan Kadir yang akan kembali dipercaya memimpin manajemen Pasukan Ramang untuk melanjutkan sisa pertandingan ISL. Kadir sendiri masih tercatat sebagai ketua pengprov PSSI Sulsel. 


Nurdin juga mengatakan, sangat menyesalkan munculnya opini di masyarakat seolah-olah PSM dizalimi. Bahkan sampai ada tuduhan konspirasi hanya untuk menjegal langkah PSM berprestasi di ISL.

"Saya tegaskan semua itu tidak ada. Kalau pengurus PSM menuduh ada konspirasi silakan buktikan. Kami juga sudah menghukum wasit, tapi itu tidak boleh dibeberkan karena aturan FIFA tidak membolehkan," kata Nurdin.

Jika PSM mengambil langkah ekstrem mundur dari ISL, Nurdin akan membentuk tim baru. Setelah itu membentuk struktur baru di bawah kendali langsung PSSI.

Bagaimana tanggapan pengurus PSM? ketua umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin, melalui kuasa hukum, Syahril Cakkari mengungkapkan pihaknya mempersilakan pihak luar mengambil alih manajemen tim.

"Kami semua sudah mundur, silakan menawarkan diri. Kami bersyukur kalau ada yang bersedia. Memang ini murni demi menyelamatkan prestasi PSM," kata Cakkari.

Kuasa huasa hukum yang berprofesi sebagai pengacara ini menuturkan, manajemen PSM yang ramai-ramai mundur murni karena tak sanggup menghadapi tekanan dan tuntutan prestasi.

"Kalau ada yang bersedia silakan. Kami sangat berterima kasih," lanjut Cakkari.

Selasa 14 Desember lalu, manajemen PSM yang dikendalikan adik kandung Walikota, Hendra Sirajuddin kompak mengundurkan diri. Mereka berdalih tak sanggup lagi meneruskan manajemen pengelola PSM karena tak tahan tekanan non teknik.

PSM juga menolak sanksi Komdis PSSI yang menghukum partai usiran melawan Persipura Jayapura 6 Januari nanti. Sanksi itu ditolak karena komdis tak memberi ruang untuk banding.

Ilham memberi waktu sepekan bagi pihak luar mengambil PSM. Jika selama sepekan tak ada yang bersedia, maka PSM akan memutuskan berlaga di Liga Primer Indonesia.


(sumber: goal.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar